Negara Pendukung ESport Sampai Masuk Jajaran Penghasilan Tertinggi

Negara pendukung ESport ternyata mendapatkan penghasilan dengan nominal yang fantastis. Cabang olahraga ini ternyata memiliki pro dan kontra, sehingga tidak semua negara mendukung kalau game masuk di dalam bagian dari olahraga.

Bahkan, tidak sedikit orang yang memandang sebelah mata dunia gaming. Faktanya, gamers yang mendapatkan dukungan dengan jalur yang tepat, dapat memiliki penghasilan yang luar biasa. Kira-kira, negara mana saja yang mempunya penghasilan tinggi dari ESport? Baca juga Geek Fam ID kedatangan Ayamjago dari RRQ.

Negara Pendukung ESport: Intip Pro dan Kontranya!

Negara Pendukung ESport

Beberapa negara maju, seperti Jerman pernah menolak kalau ESport masuk di dalam olimpiade. Namun, melihat potensi yang didapatkan, Jerman pun masuk menjadi negara pendukung ESport dengan memberikan aturan khusus sebagai solusi.

Indonesia juga tercatat sebagai negara yang turut mendukung ESport sebagai cabang olahraga yang bisa diikutsertakan di dalam olimpiade. Faktanya, terdapat pro dan kontra yang muncul di dalam berbagai sudut perspektif berikut ini.

  • ESport dalam Perspektif Keilmuan Olahraga

ESport dapat diskatakan sebagai olahraga apabila mencakup aktivitas fisik, kompetisi, bertujuan rekreasional, organisasi kelembagaan, dan mengacu pada sistem nilai. Selain itu, ESport juga harus memenuhi standar resmi keolahragaan.

  • ESport dalam Perspektif Kesehatan

Bermain game tanpa pembatasan, tentunya akan merugikan kesehatan, seperti mata, saraf, mental, dan sebagainya. Oleh karena itu, ditetapkan adanya standarisasi yang membatasi pola bermain, bertanding, dan ukuran kenyamanan jarak meja, kursi, serta komputer.

  • ESport dalam Perspektif Ekonomi

ESport dapat menjadi penambah ekonomi suatu negara, baik itu secara mikro maupun makro. Hal ini dibuktikan dengan negara pendukung ESport yang mempunyai penghasilan fantastis. Namun, tentu harus ada regulasi yang seimbang agar tidak hanya menjadi objek.

Penghasilan Negara Pendukung ESport Bikin Tercengang!

Indonesia diharapkan mampu mengikuti negara-negara maju yang telah mendukung ESport. Melihat pengalaman dan penghasilan mereka, bukankah patut untuk ditiru? Kembali lagi pada perspektif ekonomi, Tim ESport Indonesia harus memiliki regulasi.

Hal ini bertujuan agar Tim ESport Indonesia tidak sekadar menjadi sasaran objek penjual game online yang selalu berkembang tersebut. Ambil peranan dan banyak berlatih kesolidan bisa menjadi bekal mencapai kemenangan di berbagai ajang ESPort.

  • Amerika

Negara pendukung ESport dengan penghasilan tertinggi adalah Amerika. DOTA 2 disebutkan sebagai salah satu penyokong tertinggi cabang ESport Amerika. Penghasilan mereka saat ini lebih dari 395 miliyar Rupiah dari ESport.

  • Cina

Belajarlah sampai ke negeri Tirai Bambu, memang menjadi motivasi yang tepat. Cina kenal hebat dalam berbagai bidang, termasuk soal kemumpunannya pada ESport. Bahkan, negara ini menghasilkan pendapatan dari Esport lebih dari 225 miliyar Rupiah.

  • Korea Selatan

Negara yang terkenal dramanya ini, ternyata tidak mau kalah dalam bidang ESport. Bahkan, Korea Selatan juga kenal mengerikan, karena atlet ESport mereka ada di berbagai cabang game dan semuanya disiplin. Tidak heran, penghasilan mereka lebih dari 190 miliyar Rupiah.

  • Denmark

Pemerintah Denmark terang-terangan menyatakan sebagai negara pendukung ESport. Hal ini buktikan dengan gymnasium yang ada di negara tersebut di dedikasikan untuk penyelenggaraan ESport. Penghasilan Denmark lewat ESport lebih dari 146 miliyar Rupiah. Baca juga SOBATMOVIE21 menawarkan beragam drakor yang bisa Anda download.

  • Finlandia

Masuk jajaran penghasilan negara tertinggi kelima lewat ESport, faktanya, Finlandia tidak mempunyai struktur ESport yang baik di negaranya. Namun, hebatnya mereka tetap solid dan menunjukkan bakat pada ESport, sehingga berpenghasilan lebih dari 102 miliyar Rupiah.

Itulah penghasilan negara pendukung ESport yang bikin tercengang. Ratusan miliyar Rupiah dapat raih hanya melalui cabang ESport saja. Sudah siapkah Indonesia untuk mengikuti suksesnya karir ESport seperti 5 negara tersebut?